KAFFE 12: Moral Politik

Mengapa kita perlu menolak calon pejabat publik yang poligami? Apakah mantan koruptor bisa menjadi calon legislatif? Mengapa kita harus menolak politik uang? Pertanyaan semacam ini adalah diskursus yang kerap muncul dalam perdebatan publik, apalagi dalam momen seperti tahun politik menjelang pemilihan umum yang akan datang di tahun 2019. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan terkait moral politik. Moral politik yang dikenal juga sebagai etika publik adalah praktik nilai dalam menilai suatu tindakan politik dari aktor atau institusi politik.

Beberapa tahun belakangan ini, suasana politik di Indonesia terasa membingungkan dan bahkan mengancam. Suasana politik seperti tercerabut dari tujuan untuk menciptakan masyarakat madani. Alih-alih menciptakan masyarakat yang berorientasi pada hidup bersama yang baik, politik malah menumbuhkan kebuntuan nalar dan menyuburkan permusuhan.  Oleh karena itulah penting untuk memastikan bahwa politik selalu dihidupi dalam iklim demokratis, yang selalu terbuka pada pengujian gagasan dan terbuka pula kepada perdebatan. Kita membutuhkan kritisisme atas setiap tindakan dan pilihan politik yang kita lakukan. Kemampuan untuk bersikap kritis dapat membantu kita untuk memastikan bahwa praktik politik yang kita lakukan berorientasi pada moral politik dan tidak digiring oleh primordialisme-primordialisme yang irasional.   

Kuliah KAFFE 12 diadakan sebagai media belajar untuk merespon situasi dan praktik politik di Indonesia saat ini dan ke depan. Kuliah ini akan membahas pemahaman teoritik dan analisa mengenai konsep moral politik dari sudut pandang teori filsafat dan politik, khususnya melalui kacamata feminisme. Pembahasan ini menjadi penting karena moral politik adalah syarat untuk menghadapi defisit kritisisime, kepedulian dan juga kemartabatan politik di Indonesia.

Jadwal Perkuliahan

Pengajar	Pembahasan	Hari dan Waktu
Rocky Gerung (Pengajar Kajian Filsafat dan Feminisme-Jurnal Perempuan)	Filsafat Politik Kuliah ini akan membahas tentang apa itu politik dan apa itu filsafat politik. Kuliah ini akan membahas tentang mengapa aspek moral inheren di dalam politik dan apa dampaknya bila praktik politik defisit moral.	Kamis, 8 November 2018, Jam 19.00-21.00 WIB
Dr. Robertus Robet (Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta)	Apa itu Moral dalam Politik? Kuliah ini akan membahas bagaimana relasi moral dan politik berdasarkan gagasan-gasan dari pemikir Aristoteles, Machiavelli, dan Hobbes.	Kamis, 15 November 2018, Jam 19.00-21.00 WIB
Dr. Atnike Nova Sigiro (Direktur Jurnal Perempuan)	Kritik Feminis terhadap Politik Saat Ini Kuliah ini akan membahas tentang pentingnya perspektif feminis di dalam konsep dan praktik politik yang patriarkhi.	Kamis, 22 November 2018, Jam 19.00-21.00 WIB
Dr. Bagus Takwin (Dosen Psikologi Universitas Indonesia)	Moralitas dalam Situasi Anomali Kuliah ini akan membahas tentang krisis orientasi moral dan ideologi dalam masyarakat yang terbelah oleh fanatisme politik kawanan (herd mentality).	Kamis, 29 November 2018, Jam 19.00-21.00 WIB

Biaya Perkuliahan

Anggota SJP                   : Rp 275.000 (4 sesi)

Umum                             : Rp 400.000 (4 sesi)

Mahasiswa S1                : Rp 150.000 (4 sesi)

Kelas Online (daring)     : Rp.100.000 (per sesi) / Rp 200.000 (4 sesi)

Pembayaran      

Transfer ke rekening  

Atas Nama                  : Yayasan Jurnal Perempuan Indonesia

No Rekening               : 127-00-2507969-8

Bank                             : Mandiri

* Jumlah maksimal peserta in-class/tatap muka langsung KAFFE ke-12 adalah 25 orang dan peserta kelas online/daring adalah 24 orang.

**Peserta kelas tatap muka mendapatkan kudapan, sertifikat, ATK dan bahan-bahan kuliah.

Register Now!